tirto.id -
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra angkat bicara tentang dalil SBY. Yusril yang ikut hadir dalam deklarasi kampanye damai mengakui ada sejumlah pendukung Jokowi-Ma'ruf yang hadir dalam deklarasi tersebut. Ia pun menyebut beberapa pendukung menggunakan atribut partai.
"Memang saya melihat ada panji-panji dari Projo, tapi kita tahu Projo bukan parpol dan bukan peserta pemilu, tapi juga saya melihat cukup banyak mungkin lebih dari 100 orang garda Nasdem berdiri di tepi jalan memakai baju Nasdem dan juga ada tulisan berisi dukungan kepada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin," kata Yusril di gedung pengadilan negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Yusril mengaku sedang bersama SBY sebelum walk out, dan sempat berdialog sebelum akhirnya meninggalkan tempat kampanye damai.
"Pak SBY itu kan duduk di sebelah saya, kita cerita-cerita, ngobrol-ngobrol ketika acara di mulai dan kendaraan golfnya itu turun dan bilang ke saya, Pak Yusril ini sudah tidak fair, kok ada lambang-lambang partai dibawa kesini, padahal tidak sesuai aturan," katanya.
Kemudian, lanjut Yusril, "Saya menolak tidak mau ikut," pak SBY kemudian walk out, tapi saya tetap saja jalan kaki,"
Yusril menyebut, panitia sudah berusaha mengingatkan para pendukung untuk menurunkan panji-panji tersebut. Ia pun memaklumi ada kesalahan dan pihak panitia sudah berusaha menyelesaikan masalah Panji.
"Jadi bahwa di lapangan tidak pas, tidak sesuai aturan bisa saja terjadi, tapi saya melihat panitia juga sudah mengingatkan sejauh itu menyangkut lambang-lambang," kata Yusril.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yandri Daniel Damaledo